Ilmu Politik Dan Geografis

BY : M. Tasar Karimuddin
From : S. N. Dubey

Para filsafat ilmu politik memandang bahwa kondisi geografis dari suatu negara sangat luas berpengaruh terhadap aktifitas politik dan lembaganya. Dinegara barat Aristotle merupakan orang pertama yang menyebarkan pandangan ini.

Dimasa modern, Bodin, Montesquieu, Buckle, dan Rousseau juga memberikan pandangan yang sama atas pengaruh fisik lingkungan terhadap lembaga sosial dan politik.

Mostesquieu memberikan perhatian khusus kepada iklim dan kesuburan tanah. Dia berpendapat bahwa kemerdekaan berpolitik telah lazim didalam kedinginan suasana, dimana perbudakan merupakan kehangatan.

Daerah- daerah pergunungan dapat mendatangkan kemerdekaan, dimana dataran yang subur dapat melahirkan kezaliman. Besarnya pembagian geografis dari Asia menghasilkan kelaliman, persatuan kecil dari Eropa pula yang menggembangkan kebebasan.Masyarakat diperpulauan lebih cenderung terhadap lembaga demokrasi daripada Masyarakat yang tinggal dibenua.

Demikian pula Rousseau berpegang bahwa iklim yang panas mendatangkan kezaliman, sedangkan suasana yang dingin mengarah kepada kebiadaban dan orang- orang yang demokrat merupakan satu kunci menuju pemerintahan yang ideal.

Buckle percaya bahwa aktifitas dari satu kelompok atau oknum tidak hanya dikuasai dengan kemauan yang bebas, akan tetapi juga tetap ditentukan oleh fisik lingkungan khususnya dari segi makanan, iklim, dan kondisi umum geografis.


Mutlak bahwa pada masa purbakala sampai abad pertengahan penggunaan geografis sangat kuat berpengaruh dalam lembaga perpolitikan. Sejarah dari Yunani, Inggris, India, Afghanistan, Swizerland dan lain- lain, merupakan saksi lahirnya fakta tersebut.

Akan tetapi pengaruh geografis terhadap ilmu politik telah berkurang dengan lajunya promosi teknologi. Selama 2500 sebelumnya tidak ada perubahan yang luar biasa dalam kondisi fisik Eropa dan Asia, akan tetapi bermacam negara dari kedua benua tersebut telah melewati beberapa tingkat dari perkembangan politik. Contohnya; pemerintahan kerajaan telah tumbuh dan subur diIndia selama 1000 tahun sebelum kemerdekaan, akan tetapi setelah negara berdaulat tipe Republik Demokrasi dengan segera terbentuk.

Demikian pula dengan Russia, China, Hongaria dan Polandia negara tersebut telah mengambil bentuk sosialis sebagai form pemerintahan, walaupun kondisi geografis mereka sama seperti sebelumnya.

Bagaimanapun, harus dinyatakan untuk menciptakan disiplin yang baru yang mana diberi judul ‘’’GEOPOLITIK ‘’’. Dimana bisa mempelajari faktor pengaruh geografis terhadap politik luar negeri dari negara- negara yang berbeda. Ini merupakan perkembangan yang perlu, bahkan ini juga bermakna bahwa pengaruh geografis tidak secara total terhapuskan dalam ilmu politik.


0 comments:

Post a Comment